"SIMPLE PLAN"
Jumat, 13 Januari 2017
Minggu, 08 Januari 2017
Sabtu, 07 Januari 2017
PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJECT DENGSN UML
Konsep Dasar UML
Untuk dapat mememahami UML
diperlukan pemahaman tentang konsep bahasa pemodelan dan
tiga eleman utama UML.Tiga elemen utama UML
antara lain:
1.
Buiding Bloks
Building bloks ini terdapat beberapa bagian
- Benda / Things / Objek
Objek merupakan bagian paling statik dari sebuah model, yang menjelaskan
elemen – elemen lainnya dari sebuah konsep Bentuk dari beberapa objek:
- Classes, sekelompok dari object yang mempunyai atribute, operasi, dan hubungan yang semantik
- Interfaces, antar-muka yang menghubungkan dan melayani antarkelas dan atau elemen dan mendefinisikan sebuah kelompok dari spesifikasi pengoperasian
- Collaboration, interaksi dari sebuah kumpulan kelas – kelas atau elemen – elemen yang bekerja secara bersama – sama.
- Use cases, pembentuk tingkah laku objek dalam sebuah model serta di realisasikan oleh sebuah coll aborati on.
- Nodes, bentuk fisik dari elemen – elemen yang ada pada saat dijalankannya sebuah system
2.
Hubungan / Relationship
Ada 4 macam hubungan dalam penggunaan UML, yaitu;
- Dependency, hubungan semantik antara dua objek yang mana sebuah objek berubah mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.
- Association, hubungan antar benda secara struktural yang terhubung diantara objek dalam kesatuan objek.
- Generalizations, hubungan khusus dalam objek anak yang menggantikan objek induk . dan memberikan pengaruhnya dalam hal struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk
- Realizations, hubungan semantik antarpengelompokkan yangmenjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan diantara interface dan kelas atau elements, serta antara use casesdan collaborations.
3. Bagan atau Diagrams
Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari
permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu;
- Diagram Use Case, menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
a) Menjelaskan fasilitas yang ada
(requirements)
b) Komunikas dengan klien
c) Membuat test dari kasus –
kasus secara umum
- Diagram Class, memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas – kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan),sebagai berikut :
- Association, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas yang terjadi jika salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas yang lain dalam melakukan suatu kegiatan..
- Aggregation, hubungan association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari suatu kumpulan dan memiliki titik pusat yang mencakup keseluruhan bagian.
- Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas merupakan suatu kelas super dari kelas yang lain.
- Diagram Package dan Object, merupakan kumpulan elemen – elemen logika UML yang bertujuan untuk mengelompokkan Diagram class yang lebih kompleks.
- Diagram Sequence, merupakan salah satu diagram Intera ction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan yang diatur berdasarkan waktu.
- Diagram Collaboration juga merupakan diagramInteraction berfungsi membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu informasi itu dikirimkan.
- Diagram State Chart merupakan indikator yang menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.
- Diagram Activity, menunjukkan bagaimana aktifitas – aktifitas tersebut bergantung satu sama lain. dan berfokus pada aktifitas – aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal.
- Diagram Component adalah sebuah kode – kode modul yang merupakan fisik sebenarnya dari diagramClass.
- Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisiksoftware dan hardware.
PENDEKATAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJECT
Konsep perancangan berorientasi objek
Perancangan berorientasi objek adalah strategiperancangan di mana perancang sistem memikirkan ‘benda’dan bukan operasi atau fungsi. Sistem yang berjalan terdiri dariobjek-objek yang berinteraksi yang mempertahankan statuslokal mereka sendiri dan menyediakan operasi bagi informasistatus tersebut. Proses perancangan berorientasi objek melibatkanperancangan kelas objek dan hubungan antara kelas-kelas ini.Ketika desain telah direalisasikan sebagai program yangberjalan, objek yang dibutuhkan dibuat secara dinamis denganmemakai definisi kelas.
PERANCANGAN TERSTRUKTUR
Perancangan terstruktur merupakan aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan (diotomasikan). Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik (bebas kesalahan
Ada empat kegiatan perancangan yang harus dilakukan, yaitu:
*Perancangan arsitektural: kita merancang struktur modul P/L dengam mengacu pada model analisis yang sesuai (DFD). Langkahnya adalah: mengidentifikasi jenis aliran (transform flow atau transaction flow), menemukan batas-batas aliran (incoming flow dan outgoing flow), kemudian memetakannya menjadi striktur hirarki modul. Selanjutnya, kita alokasikan fungsi-fungsi yang harus ada pada modul-modul yang tepat.
*Perancangan data: kita merancang struktur data yang dibutuhkan, serta merancang skema basisdata dengan mengacu pada model analisis yang sesuai (ERD).
*Perancangan antarmuka: kita merancang antarmuka P/L dengan pengguna, antarmuka dengan sistem lain, dan antarmuka antar-modul.
*Perancangan prosedural: kita merancang detil dari setiap fungsi pada modul. Notasi yang digunakan bisa berupa flow chart, algoritma, dan lain-lain
Elemen Perancangan Terstruktur
1. Modul
Modul merupakan sebuah instruksi atau sekumpulan instruksi program yang terdiri dari : input(masukan), output(keluaran), fungsi, mekanisme dan data internal. Contoh : Foxpro / Pascal (Procedure, function),
COBOL (Program, section,paragraph), FORTRAN (subroutine).
2. Bagan terstruktur (Structured Chart)
Menggambarkan partisi sistem ke dalam : modul-modul, organisasi, dan komunikasi. Keuntungannya ; Menggunakan gambar, Dapat dipartisi, Fleksibel, Input sangat berguna pada implementasi, Membantu pemeliharaan (maintenance) dan modifikasi.
3. Strategi Perancangan
Mentransformasikan hasil analisis (DFD) menjadi Bagan Terstruktur, untuk diimplementasi. DFD memperlihatkan aliran data dan informasi dari sistem. Jika dalam suatu DFD aliran datanya ditentukan oleh suatu data item, misalnya ‘T’ yang mempunyai nilai/ karakteristik tertentu, kemudian nilai ini akan mempengaruhi / menentukan arah aliran data (men-trigger arah), maka titik proses dimana terjadi percabangan arah aliran data tsb disebut titik pusat transaksi
4. Optimasi dari perancangan (Design Heuristic)
Tools Perancangan Terstruktur
1. DFD (Data Flow Diagram )
2. Kamus Data
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
4. State Transition Diagram (STD)
Metodologi Perancangan Terstruktur
Metodologi pemecahan fungsional
Metodologi ini menekankan pada pemecahan sistem ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah untuk dipahami, dirancang, dan diterapkan.
Konsep Sisten Dan Model penggunaan
Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau
mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan
melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan
seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
Pengertian Desain Pembelajaran
Desain pembelajaran dapat dimaknai sebagai disiplin, sebagai ilmu, sebagai sistem, dan sebagaiproses. Sebagai disiplin, desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta proses pengembangan pembelajaran dan pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan, pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.
Object Interface Sistem Terdistribusi
Sistem komputer terdistribusi adalah sebuah sistem yang memungkinkan aplikasi komputer beroperasi secara terintegrasi pada lebih dari satu lingkungan yang terpisah secara fisis. Ciri khas sistem komputer terdistribusi adalah heterogenitas dalam berbagai hal: perangkat keras, sistem operasi, dan bahasa pemrograman. Adalah tidak mungkin untuk mengembangkan sistem terdistribusi yang homogen secara paksaan, karena secara alamiah sistem komputer terdistribusi tumbuh dari lingkungan yang heterogen. Kata kunci dalam menjembatani perbedaan-perbedaan yang muncul adalah interoperabilitas (interoperability).
Jumat, 02 Desember 2016
Desain Sistem
ARTI DESAIN SISTEM
Desain sistern dapat didefinisikan sebagai
berikut ini. Mcnurut Robert
J. Verzellu/John Reuter
III:
The stage of the development
cycle ~hich follo~ analysis: definition of functional requirement and preparation
of implementation specifi cations; describing ho~ a system is to constructed.2
(Tahap setelah analisis
dari siklus pengembangan sistem: pendefini
sian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana
suatu sistem
dibentuk).
Menurut John Burch & Gary Grudnitski:
Systems design
can be defined as the dra~ing,
palnning, sketching, or arranging of many separate elements into a viable, reunified a whole.3
(Desain sistem
dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi).
Menurut George M. SCOLl:
Systems design determines
how a system ~ill accomplish
~hat it
must accomplish; it involves configuring the software
and hardware compo nents
of a system so that after the installation
to the system
~i II fully satisfy the system specifications established at the end of the
systems analysis phase.4
(Desain sistem menentukan
bagaimana
suatu sistem akan
menyelesaikan
apa yang mesti diselesaikan;
tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
instalasi dari slstem akan benar-benar
memuaskan rancang bang un yang telah ditetapkan
pada akhir tahap anal isis sistem).
Desain Sistem
Dengan demikian desain sistem dapat diartikan scbagai berikut
ini.
1. Tahap
setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem;
2. pcndefinisian
dari kebutuhan-kebutuhan fungsional;
3. persia pan
untuk
rancang bangun implementasi;
4. menggambarkan
bagaimana
suatu sistem dibentuk;
5.
yang dapat berupa
penggambaran, per encanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi;
6.
tcrmasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem.
TUJUAN DESAIN SISTEM
Tahap desain sistem mcrnpunyai dua maksud atau tujuan utama, yait u sebagai berikut
ini.)
1. Untuk memenuhi
kebutuhan
kepada
pemakai
sistem.
2. Untuk
mcmbcrikan gambaran yang
jelas dan rancang bangun yang
lengkap kcpada pcrnrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Tujuan kedua ini lebih
condong pada desain sistern yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang
jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembu at an program
komputernya.
Untuk mcncapai LUhuanini, analis
sistern harus dapat mencapai
sasaran
sasaran sebagai berikut ini.
1. Desain sistern harus bcrguna, mudah dipahami dan nantinya mudah diguna kan. Ini berarti bahwa data harus mudah diiangkap, metode-rnetode harus mudah ditcrapkan dan informasi harus mudah dihasilkan scrta mudah dipah ami dan digunakan.
2. Desain sistern harus dapal mendukung
iujuan ut ama perusahaan
sesuai
dengan
yang telah didefinisikan pad a lahap pcrencanaan sisiern yang
dilanjut
kan pada tahap analisis sistem.
|
3. Desain sistcrn harus cfisien dan elckuf untuk dapat mcndukung pcngolahan transaksi, pclaporan manajernen dan mendukung kcpuiusan yang akan dilaku kan olch manajemen, tcrrnasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputcr.
4. Desain sistcm harus dapat mernpersiapkan raneang bangun yang ier inci untuk masing-masing komponcn dari sistern informasi yang meliputi data dan infor
masi, simpanana data, mctode-rnetode, pr osedur-prosedur, orang-orang, pcrangkat keras, perangkat lunak dan pcngendalian intern.
PERSONIL YANG TERLIBAT
Pckcrjaan desain sistem dilakukan oleh
analis sistem 7 dan personil
personil teknik lainnya,
seperti misalnya spesialis pengendalian (controls special ists),
personil penjamin kualitas (quality
assurance personilis, ,Pcsialis komunikasi data (data communications specialists'i dan lain sebagainya. 8Bagaimana dcngan pemakai-pemakai sistcrn (users)? Apakah pcmakai sistern juga harus terlibat dalam tahap ini?
Banyak orang yang setuju bahwa
ketcrlibatan pcmakai sistem sangal penting selama
tahap anal isis sistern. Akan tetapi bagaimana di tahap
desain sistem ini?
Banyak analis sistern yang mcndcsain sistem informasi tanpa partisipasi yang bcr art i dari pcm akai sistern. Hasil dari kctidak-terlibatan pcma kai sistern ini akan mengakibatkan kurang puasnya pcmakai sistcrn tcr hadap cara sistern bcrkerja (bahkan sistern tidak
dapat mcrncnuhi kebut
uhan pcrnakai).
Olch karcna alasan ini, maka pcmakai sistern sehar
usnya juga
terlibat dalarn tahap desain sistem. Pcm akai sistcrn paling tidak dapat mengkaji ulang kornpo ncn-kornponen sistcrn informasi yang didesain. Misalnya pernakai sistern scha rusnya mengkaji ulang tata let ak (layout) dari scmua laporan-Iaporan dan ben tuk-bcntuk iampilan di layar terminal. Pernakai sistem juga seharusnya mcnilai arus percakapan dari dialog di layar terminal. Pernakai sistern
juga scharusnya
menilai cara rfenangkapan data,
pengolahan dari
data tcrsebut dan distribusi informasinya.
TEKANAN-TEKANAN DESAIN
10
Tekanan-tekanan desain idesign forcesj adalah tekanan-tekanan (forces) yang harus dipcrtimbangkan dalam mendcsain suatu sistem informasi supaya dapat mcngena sasarannya. Supaya sukses, analis sistem harus mempertimbang kan design forces yang ada dan bagaimana tekanan-tekanan ini mempengaruhi proyek sistern informasi. Ambillah contoh desain suatu mobil sebagai analoginya. Sernua mobil tcrdiri dari blok-blok bangunan yang sarna, yaitu sebuah bodi mobil, interiornya, instrumen-instrumcnnya, kendali kemudi (kemudi, pedal rem,
pedal gas dan lain sebagainya), roda-roda, gandar-gandar dan suatu rncsin yang terbentuk dari suatu unit tenaga, surnber energi, transmisi-transmisi dan
gear gear. Akan tctapi karena adanya sejumlah tekanan-tekanan desain, bentuk dan isi dari blok-blok bangunan mobil ini telah berubah dari waktu ke waktu. Scbagai misalnya, pengendalian polusi, kemanan yang ditingkatkan dan pernakaian bahan bakar yang harus lebih hem at mcmaksa mobil untuk
didcsain kembali keseluru hannya. Bebcrapa industri mobil beberapa tahun yang lalu kurang memperhati kan pada pemenuhan sclera pasar dan banyak yang merancang mobil yang tidak dapat diterima oleh konsumen. Seteiah pabrik-pabrik mobil ini berhenti mer an cang mobil ierscbut dan mulai mcrancang kernbali dengan mempcrhatikan design forces, mcr eka mendapatkan kembali jalur pemasarannya. Kesadaran akan desigil [orces dan mcngikutinya dengan pasti telah mcngembalikan pabrik-pabrik mubil ini kepada operasi yang menguntungkan.
Perancang sistem informasi juga harus memperhatikan sejumlah design forces yang mempengaruhi kerjanya, yaitu:
- intcgrasi (integrations,
- jalur pemakai/sistem
(user/system illie/face),
- tckanan-tckanan
persaingan
(competitive forces),
- kualitas dan kcgunaan informasi (il!fol1natioll quality and usability),
- kcbutuhan-kebutuhan
sistem (systems requirements),
- kebutuhan-kcbuiuhan
pengolahan
data tdata processing requiremcntsi,
- faktor-faktor
organisasi
torganizationut [actors[,
- kcbutuhan-kcbuiuhan biaya-cfckuvitas icost-cffecuveness I"e41111('111('1/(\)
- Iaktor-faktor
manusia
thunian JULlU}s)
dan
- kcbut uhan- kcbut uhan kcla yakan U<'asitntitv
requirements).
Langganan:
Postingan (Atom)