ARTI DESAIN SISTEM
Desain sistern dapat didefinisikan sebagai
berikut ini. Mcnurut Robert
J. Verzellu/John Reuter
III:
The stage of the development
cycle ~hich follo~ analysis: definition of functional requirement and preparation
of implementation specifi cations; describing ho~ a system is to constructed.2
(Tahap setelah analisis
dari siklus pengembangan sistem: pendefini
sian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk
rancang bangun implementasi; menggambarkan bagaimana
suatu sistem
dibentuk).
Menurut John Burch & Gary Grudnitski:
Systems design
can be defined as the dra~ing,
palnning, sketching, or arranging of many separate elements into a viable, reunified a whole.3
(Desain sistem
dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi).
Menurut George M. SCOLl:
Systems design determines
how a system ~ill accomplish
~hat it
must accomplish; it involves configuring the software
and hardware compo nents
of a system so that after the installation
to the system
~i II fully satisfy the system specifications established at the end of the
systems analysis phase.4
(Desain sistem menentukan
bagaimana
suatu sistem akan
menyelesaikan
apa yang mesti diselesaikan;
tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
instalasi dari slstem akan benar-benar
memuaskan rancang bang un yang telah ditetapkan
pada akhir tahap anal isis sistem).
Desain Sistem
Dengan demikian desain sistem dapat diartikan scbagai berikut
ini.
1. Tahap
setelah analisis dari siklus pengembangan
sistem;
2. pcndefinisian
dari kebutuhan-kebutuhan fungsional;
3. persia pan
untuk
rancang bangun implementasi;
4. menggambarkan
bagaimana
suatu sistem dibentuk;
5.
yang dapat berupa
penggambaran, per encanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi;
6.
tcrmasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras dari suatu sistem.
TUJUAN DESAIN SISTEM
Tahap desain sistem mcrnpunyai dua maksud atau tujuan utama, yait u sebagai berikut
ini.)
1. Untuk memenuhi
kebutuhan
kepada
pemakai
sistem.
2. Untuk
mcmbcrikan gambaran yang
jelas dan rancang bangun yang
lengkap kcpada pcrnrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Tujuan kedua ini lebih
condong pada desain sistern yang terinci, yaitu pembuatan rancang bangun yang
jelas dan lengkap untuk nantinya digunakan untuk pembu at an program
komputernya.
Untuk mcncapai LUhuanini, analis
sistern harus dapat mencapai
sasaran
sasaran sebagai berikut ini.
1. Desain sistern harus bcrguna, mudah dipahami dan nantinya mudah diguna kan. Ini berarti bahwa data harus mudah diiangkap, metode-rnetode harus mudah ditcrapkan dan informasi harus mudah dihasilkan scrta mudah dipah ami dan digunakan.
2. Desain sistern harus dapal mendukung
iujuan ut ama perusahaan
sesuai
dengan
yang telah didefinisikan pad a lahap pcrencanaan sisiern yang
dilanjut
kan pada tahap analisis sistem.
|
3. Desain sistcrn harus cfisien dan elckuf untuk dapat mcndukung pcngolahan transaksi, pclaporan manajernen dan mendukung kcpuiusan yang akan dilaku kan olch manajemen, tcrrnasuk tugas-tugas yang lainnya yang tidak dilakukan oleh komputcr.
4. Desain sistcm harus dapat mernpersiapkan raneang bangun yang ier inci untuk masing-masing komponcn dari sistern informasi yang meliputi data dan infor
masi, simpanana data, mctode-rnetode, pr osedur-prosedur, orang-orang, pcrangkat keras, perangkat lunak dan pcngendalian intern.
PERSONIL YANG TERLIBAT
Pckcrjaan desain sistem dilakukan oleh
analis sistem 7 dan personil
personil teknik lainnya,
seperti misalnya spesialis pengendalian (controls special ists),
personil penjamin kualitas (quality
assurance personilis, ,Pcsialis komunikasi data (data communications specialists'i dan lain sebagainya. 8Bagaimana dcngan pemakai-pemakai sistcrn (users)? Apakah pcmakai sistern juga harus terlibat dalam tahap ini?
Banyak orang yang setuju bahwa
ketcrlibatan pcmakai sistem sangal penting selama
tahap anal isis sistern. Akan tetapi bagaimana di tahap
desain sistem ini?
Banyak analis sistern yang mcndcsain sistem informasi tanpa partisipasi yang bcr art i dari pcm akai sistern. Hasil dari kctidak-terlibatan pcma kai sistern ini akan mengakibatkan kurang puasnya pcmakai sistcrn tcr hadap cara sistern bcrkerja (bahkan sistern tidak
dapat mcrncnuhi kebut
uhan pcrnakai).
Olch karcna alasan ini, maka pcmakai sistern sehar
usnya juga
terlibat dalarn tahap desain sistem. Pcm akai sistcrn paling tidak dapat mengkaji ulang kornpo ncn-kornponen sistcrn informasi yang didesain. Misalnya pernakai sistern scha rusnya mengkaji ulang tata let ak (layout) dari scmua laporan-Iaporan dan ben tuk-bcntuk iampilan di layar terminal. Pernakai sistem juga seharusnya mcnilai arus percakapan dari dialog di layar terminal. Pernakai sistern
juga scharusnya
menilai cara rfenangkapan data,
pengolahan dari
data tcrsebut dan distribusi informasinya.
TEKANAN-TEKANAN DESAIN
10
Tekanan-tekanan desain idesign forcesj adalah tekanan-tekanan (forces) yang harus dipcrtimbangkan dalam mendcsain suatu sistem informasi supaya dapat mcngena sasarannya. Supaya sukses, analis sistem harus mempertimbang kan design forces yang ada dan bagaimana tekanan-tekanan ini mempengaruhi proyek sistern informasi. Ambillah contoh desain suatu mobil sebagai analoginya. Sernua mobil tcrdiri dari blok-blok bangunan yang sarna, yaitu sebuah bodi mobil, interiornya, instrumen-instrumcnnya, kendali kemudi (kemudi, pedal rem,
pedal gas dan lain sebagainya), roda-roda, gandar-gandar dan suatu rncsin yang terbentuk dari suatu unit tenaga, surnber energi, transmisi-transmisi dan
gear gear. Akan tctapi karena adanya sejumlah tekanan-tekanan desain, bentuk dan isi dari blok-blok bangunan mobil ini telah berubah dari waktu ke waktu. Scbagai misalnya, pengendalian polusi, kemanan yang ditingkatkan dan pernakaian bahan bakar yang harus lebih hem at mcmaksa mobil untuk
didcsain kembali keseluru hannya. Bebcrapa industri mobil beberapa tahun yang lalu kurang memperhati kan pada pemenuhan sclera pasar dan banyak yang merancang mobil yang tidak dapat diterima oleh konsumen. Seteiah pabrik-pabrik mobil ini berhenti mer an cang mobil ierscbut dan mulai mcrancang kernbali dengan mempcrhatikan design forces, mcr eka mendapatkan kembali jalur pemasarannya. Kesadaran akan desigil [orces dan mcngikutinya dengan pasti telah mcngembalikan pabrik-pabrik mubil ini kepada operasi yang menguntungkan.
Perancang sistem informasi juga harus memperhatikan sejumlah design forces yang mempengaruhi kerjanya, yaitu:
- intcgrasi (integrations,
- jalur pemakai/sistem
(user/system illie/face),
- tckanan-tckanan
persaingan
(competitive forces),
- kualitas dan kcgunaan informasi (il!fol1natioll quality and usability),
- kcbutuhan-kebutuhan
sistem (systems requirements),
- kebutuhan-kcbuiuhan
pengolahan
data tdata processing requiremcntsi,
- faktor-faktor
organisasi
torganizationut [actors[,
- kcbutuhan-kcbuiuhan biaya-cfckuvitas icost-cffecuveness I"e41111('111('1/(\)
- Iaktor-faktor
manusia
thunian JULlU}s)
dan
- kcbut uhan- kcbut uhan kcla yakan U<'asitntitv
requirements).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar