Metodologi Pengembangan System
Metodologi
adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan,
aturan-aturan, postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan,
seni atau disiplin lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik
untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi Pengembangan sistem berarti
metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan
postulat-postulat (kerangka pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan
suatu sistem informasi. Urut-urutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal
dengan istilah Algoritma.
A. Alat-alat Pengembangan Sistem
Alat-alat pengembangan sistem yang
penulis gunakan adalah sebagai berikut :
1. Bagan Alir Dokumen
(Mapping Chart)
Merupakan bagan alir yang
menunjukkan arus dari laporan dan formulir atau dokumen
2. Diagram Arus Data
(Data Flow Diagram)
DFD (Data Flow Diagram) digunakan
pada metodologi structured, analisa dan desain. DFD sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan lebih lanjut, DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
3. Kamus Data File
(Data Dictionary)
Merupakan katalog fakta tentang data
dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.
4. Relational Database
merupakan hubungan dari file-file database
yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Penggambaran database relationship dilakukan
pada proses normalisasi.
5. Context Diagram
Context diagram merupakan diagram
yang dapat menggambarkan hubungan keterkaitan antara sistem dengan pihak-pihak
diluar lingkungan sistem dan posisi sistem dalam lingkungan tersebut.
Pihak-pihak tersebut merupakan pihak-pihak yang membutuhkan
informasi dan
data bagi sistem. Hubungan keterkaitannya digambarkan sebagai aliran informasi
dan data yang masuk kedalam sistem dan keluar sistem
6. Diagram Alir Informasi Diagram
Alir Informasi adalah suatu diagram yang menggambarkan informasi yang mengalir
dari suatu bagian ke bagian yang lainnya.
Jadwal Implementasi Suatu jadwal
yang menerangkan proses implementasi yang sudah direncanakan beserta
perhitungan dari berbagai aktifitas
B. Teknik Pengembangan Sistem
Teknik pengembangan sistem yang
dimaksudkan dalam pengembangan sistem adalah teknik untuk mengumpulkan
data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada
sihingga data-data yang diperoleh dapat diproses untuk dapat mengembangkan
sistem. Adapun teknik-teknik yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.Teknik Wawacara
Wawancara memungkinkan analis
sistem mengumpulkan data secara langsung dengan pihak yang diwawancarai serta
dapat langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirasa perlu dalam
mengumpulkan data yang dibutuhkan.
2. Teknik Observasi
Observasi adalah pengamatan
langsung pada kegiatan yang sedang dilakukan
C. Analisis Sistem dan Pemograman Sistem
Penerapan anaalisis sistem untuk pengembangan sistem
informasi biasanya memerlukan jangka waktu yang lebih lama bila dibandingkan
dengan pemecahan masalah pada umumnya. Dengan sendirinya hal ini tidak benar
untuk semua kejadian. Lagipula, pengembanga sistem informasi dari satu sudut
pandangan dapat disebut suatu pemecahan terhadap suatu maslah; artinya,
kebutuhan untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Program sistem adalah perangkat lunak sistem
yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta
operasi-operasi dasar sistem, atau dengan kata lain program sistem adalah
software pada lapisan pertama yang disimpan pada memori komputer dan merupakan
program pertama yang dijalankan pada saat komputer dinyalakan (setelah BIOS).
Program sistem sering juga disebut sistem operasi.
D. Pengetahuan dan Keahlian Yang Diperlukan Analis Sistem
1. Pemahaman
terhadap teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemrograman komputer,
yaitu teknologi informatika (hardware dan software), teknologi
komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, system operasi, utilities dan
paket-paket perangkat luank lainnya.
2. Pemahaman
terhadap bisnis secara umum, Pengetahuan tentang bisnis meliputi akuntansi
keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen,
pemasaran, produksi, manajemen personalia, keuangan, tingkah laku organisasi,
kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek lainnya.
3. Keahlian dalam pemecahan
masalah, Analisis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan
permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah
masalah tersebut kedalam bagian-bagiannya, menganalisisnya kemudian harus dapat
merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan
terebut.
4. Keahlian dalam komunikasi
antarpersonel, Analisis harus memepunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi
baik secara lisan maupun secara tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam
wawancara, presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.
5. Memahami metodologi
pengembangan system informasi.
E. Team Pengembangan Sistem
Team pengembangan sistem secara umum dapat terdiri dari personil-personil
sebagai berikut:
1. Manejer analisis system (manager of system analysis)
Disebut juga
sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
v Sebagai ketua / koordinator team pengembangan sistem
v Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota team pengembangan sistem yang
lainnya.
v Membuat jadual pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan.
v Bertanggung jawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, desain
sistem dan penerapannya.
v Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
v Mewakili team untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal
perundingan-perundingan dan pemberian nasihat kepada manajemen dan pemakai
system.
v Membuat laporan-laporan kemajuan proyek.
v Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari team.
2. Ketua analis system (lead system analyst)
Biasanya
menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem. Tugasnya adalah membantu
tugas dari manajer analist sistem dan mewakilinya bila manajer analist sistem
berhalangan.
3. Analist sistem senior (senior system analyst)
Merupakan
analist sistem yang sudah berpengalaman.
4. Analist system (System analist)
Merupakan
analist sistem yang cukup berpengalaman dan dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan
dari analist sistem senior.
5. Analist system junior ( junior system analist)
Merupakan
analist sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan dari
analist sistem yang lebih senior. Analist syistem junior ini juga sering
disebut dengan analist syistem yang masih dilatih.
6. Pemrogram aplikasi senior ( senior applications programmer)
Merupakan
program komputer yang sudah berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi
dari program aplikasi dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram yang lainnya.
7. Pemrogram aplikasi (applicarions programmer)
Merupakan
pemrogram komputer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa
harus bimbingan secara langsung lagi.
8. Pemrogram aplikasi junior (junior applications
programmer)
Merupakan
pemrogram komputer yang belum berpengalaman dan masih dibawah bimbingan dari
pemrogram yang lebih senior.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar