Jumat, 21 Oktober 2016

Metodologi Pengembangan System



Metodologi Pengembangan System

Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan, postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin lainnya. Metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi Pengembangan sistem berarti metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat (kerangka pemikiran) yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Urut-urutan prosedur untuk pemecahan masalah dikenal dengan istilah Algoritma.


A. Alat-alat Pengembangan Sistem 

Alat-alat pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah sebagai  berikut :

1. Bagan Alir Dokumen
(Mapping Chart)
Merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir atau dokumen

2. Diagram Arus Data
(Data Flow Diagram)
DFD (Data Flow Diagram) digunakan pada metodologi structured, analisa dan desain. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan lebih lanjut, DFD merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.

3. Kamus Data File
(Data Dictionary)
Merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

4. Relational Database
merupakan hubungan dari file-file database yang digunakan dalam sistem yang dirancang. Penggambaran database relationship dilakukan pada proses normalisasi.


5. Context Diagram
Context diagram merupakan diagram yang dapat menggambarkan hubungan keterkaitan antara sistem dengan pihak-pihak diluar lingkungan sistem dan posisi sistem dalam lingkungan tersebut. Pihak-pihak tersebut merupakan pihak-pihak yang membutuhkan

informasi dan data bagi sistem. Hubungan keterkaitannya digambarkan sebagai aliran informasi dan data yang masuk kedalam sistem dan keluar sistem


6. Diagram Alir Informasi Diagram Alir Informasi adalah suatu diagram yang menggambarkan informasi yang mengalir dari suatu bagian ke bagian yang lainnya.
Jadwal Implementasi Suatu jadwal yang menerangkan proses implementasi yang sudah direncanakan beserta perhitungan dari berbagai aktifitas

  
B. Teknik Pengembangan Sistem

Teknik pengembangan sistem yang dimaksudkan dalam  pengembangan sistem adalah teknik untuk mengumpulkan data dan menemukan fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada sihingga data-data yang diperoleh dapat diproses untuk dapat mengembangkan sistem. Adapun teknik-teknik yang digunakan adalah sebagai berikut :

1.Teknik Wawacara
Wawancara memungkinkan analis sistem mengumpulkan data secara langsung dengan pihak yang diwawancarai serta dapat langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dirasa perlu dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan.
2. Teknik Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung pada kegiatan yang sedang dilakukan

C. Analisis Sistem dan Pemograman Sistem

Penerapan anaalisis sistem untuk pengembangan sistem informasi biasanya memerlukan jangka waktu yang lebih lama bila dibandingkan dengan pemecahan masalah pada umumnya. Dengan sendirinya hal ini tidak benar untuk semua kejadian. Lagipula, pengembanga sistem informasi dari satu sudut pandangan dapat disebut suatu pemecahan terhadap suatu maslah; artinya, kebutuhan untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Program sistem adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, atau dengan kata lain program sistem adalah software pada lapisan pertama yang disimpan pada memori komputer dan merupakan program pertama yang dijalankan pada saat komputer dinyalakan (setelah BIOS). Program sistem sering juga disebut sistem operasi.

D. Pengetahuan dan Keahlian Yang Diperlukan Analis Sistem

      1.      Pemahaman terhadap teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemrograman komputer, yaitu teknologi informatika (hardware dan software), teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, system operasi, utilities dan paket-paket perangkat luank lainnya.
      2.      Pemahaman terhadap bisnis secara umum, Pengetahuan tentang bisnis meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran, produksi, manajemen personalia, keuangan, tingkah laku organisasi, kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek lainnya.
3. Keahlian dalam pemecahan masalah, Analisis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut kedalam bagian-bagiannya, menganalisisnya kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan terebut.
4. Keahlian dalam komunikasi antarpersonel, Analisis harus memepunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara, presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.
5. Memahami metodologi pengembangan system informasi.

E. Team Pengembangan Sistem

Team pengembangan sistem secara umum dapat terdiri dari personil-personil sebagai berikut:
1.   Manejer analisis system (manager of system analysis)
Disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
v  Sebagai ketua / koordinator team pengembangan sistem
  v  Mengarahkan, mengontrol dan mengatur anggota team pengembangan sistem yang lainnya.
  v  Membuat jadual pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang akan dilakukan.
  v  Bertanggung jawab dalam mendefinisikan masalah, studi kelayakan, desain sistem dan penerapannya.
v  Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem.
  v  Mewakili team untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal perundingan-perundingan dan pemberian nasihat kepada manajemen dan pemakai system.
  v  Membuat laporan-laporan kemajuan proyek.
  v  Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil  kerja dari team.
      2.   Ketua analis system (lead system analyst)
Biasanya menjabat sebagai wakil dari manajer analis sistem. Tugasnya adalah membantu tugas dari manajer analist sistem dan mewakilinya bila manajer analist sistem berhalangan.
      3.   Analist sistem senior (senior system analyst)
Merupakan analist sistem yang sudah berpengalaman.
      4.   Analist  system (System analist)
Merupakan analist sistem yang cukup berpengalaman dan dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analist sistem senior.
      5.   Analist system junior ( junior system analist)
Merupakan analist sistem yang belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan dari analist sistem yang lebih senior. Analist syistem junior ini juga sering disebut  dengan analist syistem yang masih dilatih.
      6.  Pemrogram aplikasi senior ( senior applications programmer)
Merupakan program komputer yang sudah berpengalaman dengan tugas merancang spesifikasi dari program aplikasi dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram yang lainnya.
      7.   Pemrogram aplikasi (applicarions programmer)
Merupakan pemrogram komputer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya tanpa harus bimbingan secara langsung lagi.
      8.   Pemrogram aplikasi junior (junior applications programmer)
Merupakan pemrogram komputer yang belum berpengalaman dan masih dibawah bimbingan dari pemrogram yang lebih senior.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar